Kisah-Kisah Kota Tersembunyi 13

Gabriel dan Lyra menunggu dengan cemas di balik tumpukan barang, mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Sosok-sosok bertopeng itu bergerak di sekitar ruangan, tampaknya memeriksa setiap sudut dengan teliti. Gabriel bisa merasakan ketegangan di udara, dan setiap gerakan mereka terasa sangat berarti.

Beberapa saat kemudian, sosok-sosok itu berhenti di depan kotak besar yang telah mereka buka. Salah satu dari mereka, yang tampaknya sebagai pemimpin, mengeluarkan alat pemindai kuno dan mulai memeriksa kotak tersebut. Gabriel bisa melihat ekspresi frustrasi di wajahnya ketika alat tersebut tidak menunjukkan hasil yang diharapkan.

"Jangan buang waktu kita di sini," kata pemimpin itu dengan suara dingin. "Kita harus segera menemukan artefak yang sebenarnya. Lanjutkan pencarian di lokasi berikutnya."

Sosok-sosok itu beranjak pergi dengan langkah terburu-buru, meninggalkan ruangan dengan penuh ketegangan. Gabriel dan Lyra menunggu beberapa menit lagi sebelum akhirnya keluar dari tempat persembunyian mereka.

Gabriel mengambil buku kuno dari kotak dan memeriksanya dengan hati-hati. Buku itu tampaknya berisi catatan yang sangat berharga tentang sejarah dan rahasia kota. Mereka menemukan beberapa halaman yang menjelaskan tentang sistem mekanisme bawah tanah dan artefak yang tersembunyi di kota.

"Mungkin ini bisa membantu kita memecahkan kode yang ada di peta," kata Gabriel sambil membuka halaman demi halaman. "Ada beberapa referensi tentang simbol dan lokasi yang sama dengan yang ada di peta kita."

Lyra memeriksa halaman-halaman buku kuno tersebut dan menemukan informasi tentang sebuah artefak yang disebut "Pintu Gerbang Waktu," yang konon dapat membuka jalan ke masa lalu kota ini. Buku itu juga menyebutkan tentang sebuah lokasi rahasia yang bisa ditemukan di bawah reruntuhan kota.

"Kita harus menuju ke lokasi ini," kata Lyra sambil menunjukkan sebuah gambar di dalam buku. "Ini mungkin akan memberi kita petunjuk lebih lanjut."

Gabriel dan Lyra memutuskan untuk kembali ke markas Penjaga Kebenaran dan memberi tahu Eldrin dan Ibu Marla tentang temuan mereka. Mereka menyusuri jalan-jalan kota yang semakin gelap, merasakan kehadiran musuh yang mungkin masih berada di sekitar mereka.

Sesampainya di markas, mereka menceritakan semua yang mereka temukan kepada Eldrin dan Ibu Marla. Ibu Marla membaca catatan dan buku kuno dengan seksama, sementara Eldrin memeriksa peta dan simbol dengan alat pemindai.

"Kita harus bergerak cepat," kata Ibu Marla. "Pintu Gerbang Waktu mungkin adalah kunci untuk mengungkap lebih banyak rahasia tentang kota ini dan untuk menghentikan kelompok yang mengejar artefak."

Mereka merencanakan perjalanan mereka ke lokasi baru berdasarkan informasi dari buku kuno. Eldrin mengumpulkan perlengkapan yang diperlukan, sementara Gabriel dan Lyra mempersiapkan diri untuk perjalanan malam yang penuh tantangan.