Singkat Saja, Kita Sedang Digoreng


Pukul empat sore di Manahan, tapi matahari rupanya belum ingin pulang. Ia masih bergelayutan di langit barat, seperti anak kecil yang ngambek dan tak mau turun dari jungkat-jungkit. Sinar-sinarnya menukik tajam, memantul di jalanan seperti pisau-pisau kaca yang menari-nari, menancap diam-diam ke aspal yang sudah pasrah.

Dari balik kaca kantor, panas terlihat seperti roh halus yang sedang menari lambat, berkelindan di atas trotoar dan melayang-layang malas di sela-sela mobil. Di dalam, AC mengembuskan dingin seperti harapan palsu, tapi begitu keluar… ah, dunia luar menyambutku seperti oven terbuka. Panas itu bukan sekadar panas, kawan. Ia menyergap dengan pelukan hangat.

Jaketku yang tadi menjadi tameng dari udara kantor yang menggigil, kini berubah menjadi karung goni basah yang dipeluk erat tubuhku. Kemejaku lengket seperti permen karet yang bosan, dan napasku terasa seperti minum kopi terlalu kental tanpa gula.

Langkahku menuju parkiran lebih mirip parade kesabaran. Asap knalpot, bau bensin, dan deru mesin menyatu menjadi orkestra neraka. Cahaya matahari dipantulkan dari bodi mobil-mobil seperti serangan mendadak dari ribuan cermin sialan. Bahkan burung pun malas terbang. Mereka mungkin sedang diskusi serius di balik daun, membahas apakah hidup di kota layak diperjuangkan.

Aku berhenti di tepi trotoar, memandang jalanan yang kini tampak seperti wajan penggorengan raksasa. Di dalamnya, motor-motor dan manusia digoreng pelan-pelan dalam minyak tak kasatmata. Lalu lintas lebih sepi dari biasanya. Mungkin orang-orang memilih menyerah hari ini. Mungkin juga mereka sedang tidur siang panjang, menunggu panas turun seperti menunggu gaji ke-13. Siapa tahu?

Aku berjalan pelan ke mobilku. Tidak terburu-buru, tidak melawan. Hanya mencoba berteman dengan siang yang terlalu jujur. Apa boleh buat, kadang hidup memang sesederhana bertahan dalam suhu 34 derajat dan berharap esok langit mau berunding. Surakarta, panas seperti dendam yang belum reda, dan aku masih mencari napas yang tidak mengandung bara.