Risoles


Di atas jari yang gemetar sedikit oleh aroma hangat, berdiri satu tubuh kecil keemasan, bersalut remah roti yang digoreng sampai mencapai warna matahari menjelang tenggelam. Ia tak berkata apa-apa, tapi kehadirannya bising, gemeretak renyah yang bisa terdengar hanya dengan memandangnya. 

Teksturnya seperti mimpi yang terlalu lama disimpan dalam minyak panas, lalu dibebaskan untuk menjadi kenyataan yang bisa digigit. Ada titik-titik gosong kecil, seperti noda masa lalu yang tak bisa dihapus, justru membuatnya lebih sempurna, lebih jujur.

Ia adalah sebuah keheningan yang digoreng. Di balik kulit kasar dan gurihnya, tersembunyi isi yang tak terlihat di foto ini, barangkali lelehan keju, atau irisan halus daging yang malu-malu menampakkan diri. 

Tapi siapa peduli? Karena pesonanya bukan pada isi, tapi pada keberaniannya tampil utuh, hangat, dan menggoda. Ia tahu, sebentar lagi akan lenyap. Tapi dalam sekejap itu, ia ingin dikenang sebagai lebih dari sekadar camilan, ia adalah momen kecil yang pantas dihormati.